A. Tahap Persiapan
1. memilih teks drama ( naskah )
2. memilih sutradara
3. memilih pembantu sutradara (asisten, dekorasi, rias, busana, lampu dan musik)
4. memilih pemain (casting)
B. Tahap Latihan
1. pemanasan (pernapasan, konsentrasi, dan latihan vokal)
2. inti
- latihan membaca (membaca naskah drama dengan nyaring)
- latihan blocking (latihan gerak dan pengelompokan pelaku)
- latihan karya (latihan memadukan gerak dan dengan dialog)
- latihan pelican (latihan secara menyeluruh)
- latihan umum (latihan menyeluruh yang dipadukan dengan dekorasi dan tata musik)
C. Tahap Pementasan
Tahap ini adalah tahap yang dinanti-nantikan setiap pemain. Pemain tentu saja ingin melihat hasil dari latihan-latihan yang dilakukan sebelumnya. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam pementasan ini, yaitu faktor penonton. Karena sebaik apapun latihan yang dilakukan, jika penontonya tidak tertib, pertunjukannya tiadak akan suskes. Penonton yang baik adalah salah satu penentu kesuksesan dalam pementasan.
1. memilih teks drama ( naskah )
2. memilih sutradara
3. memilih pembantu sutradara (asisten, dekorasi, rias, busana, lampu dan musik)
4. memilih pemain (casting)
B. Tahap Latihan
1. pemanasan (pernapasan, konsentrasi, dan latihan vokal)
2. inti
- latihan membaca (membaca naskah drama dengan nyaring)
- latihan blocking (latihan gerak dan pengelompokan pelaku)
- latihan karya (latihan memadukan gerak dan dengan dialog)
- latihan pelican (latihan secara menyeluruh)
- latihan umum (latihan menyeluruh yang dipadukan dengan dekorasi dan tata musik)
C. Tahap Pementasan
Tahap ini adalah tahap yang dinanti-nantikan setiap pemain. Pemain tentu saja ingin melihat hasil dari latihan-latihan yang dilakukan sebelumnya. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam pementasan ini, yaitu faktor penonton. Karena sebaik apapun latihan yang dilakukan, jika penontonya tidak tertib, pertunjukannya tiadak akan suskes. Penonton yang baik adalah salah satu penentu kesuksesan dalam pementasan.
Langganan:
Postingan (Atom)